Strategi branding adalah suatu usaha untuk mengenalkan sebuah brand serta menetapkan identitas yang ditujukan pada konsumen. Sebuah brand tentunya memiliki siklus introduction, growth, mature, dan decline yang selalu berulang. Agar sebuah bisnis tidak mudah mati maka perlu dilakukannya brand rejuvenation.
Brand rejuvenation atau peremajaan merek adalah semacam pembenahan dari sebuah merek atau proses yang mencakup regenerasi identitas. Rejuvenation biasanya dilakukan pada saat brand sudah mulai diabaikan, penjualan berkurang serta berada di fase stuck sehingga membutuhkan peremajaan merek.
Apa itu Brand Rejuvenation?
Brand rejuvenation adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk memberikan “napas baru” pada merek mereka. Alasan mengapa perusahaan memerlukan brand rejuvenation yakni untuk memastikan brand tetap relevan dengan bisnis yang dijalankan.
Hal ini melibatkan peninjauan kembali beberapa faktor dari sebuah merek, seperti logo, slogan, strategi pemasaran, hingga produk atau layanan yang ditawarkan. Proses ini bertujuan untuk memperbaharui daya tarik brand tersebut di mata konsumen.
Peran Brand Rejuvenation
Berikut peran penting brand rejuvenation bagi sebuah bisnis atau perusahaan:
1. Menyesuaikan diri dengan tren pasar
Pasar selalu berubah, dan brand rejuvenation memungkinkan perusahaan tetap relevan dengan mengikuti tren dan preferensi konsumen terkini.
2. Merespon perubahan persepsi konsumen
Persepsi konsumen terhadap merek dapat berubah seiring waktu. Brand rejuvenation membantu perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan ini, dan tetap menjadi pilihan utama di mata konsumen.
3. Memberikan citra yang lebih segar dan modern
Dalam peremajaan brand, perusahaan dapat menciptakan citra yang lebih segar, modern, dan sesuai dengan ekspektasi konsumen masa kini.
Manfaat Brand Rejuvenation
Peremajaan merek berguna untuk menjaga kestabilan sebuah bisnis, karena hal tersebut merupakan proses menyegarkan dan memperbarui identitas sebuah merek, citra, dan pesan dari perusahaan agar tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.
Selain itu, ini juga dapat membantu menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan setia, serta membedakan diri dari pesaing yang ada.
5 Cara Melakukan Brand Rejuvenation
Perubahan Misi dalam Perusahaan
Memahami evolusi dalam suatu perusahaan tidaklah sekedar perubahan tanpa arah. Akan tetapi, setiap perusahaan pasti memiliki tujuan atau misi untuk dicapai. Seiring berjalannya waktu, perubahan misi ini dapat terjadi sebagai respons terhadap dinamika pasar dan lingkungan bisnis yang terus berkembang.
Apabila sebuah perusahaan memiliki misi baru akan tetapi tidak melakukan brand rejuvenation pada sebuah merek akan menghambat kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahaan sosial dan ekonomi.
Hal tersebut tentunya akan membingungkan pelanggan, yang mungkin masih mengingat brand lama dan merasa asing terhadap perubahan tersebut.
Terjadi Akuisisi
Akuisisi adalah langkah strategis yang seringkali diambil oleh perusahaan untuk memperluas operasi atau mengatasi stagnasi dalam pertumbuhan. Dengan melakukan akuisisi dengan perusahaan lain, perusahaan dapat mengubah dan memperbarui identitas mereka.
Proses akuisisi sendiri merupakan langkah yang rumit, oleh karena itu memerlukan perencanaan yang cermat. Namun, apabila di jalankan dengan tepat akan mendapat hasil yang signifikan. Dari dua entitas yang mungkin memiliki tujuan yang berbeda lalu menjadi satu merek yang akan kuat di pasaran.
Perubahan Target Pasar
Sebelum melakukan rejuvenasi merek, tentu penting untuk mengetahui pemahaman mengenai target pasar. Melakukan identifikasi peluang baru dalam segmen pasar dapat mengarah pada pertumbuhan yang lebih besar.
Hal ini sangat penting karena dengan adanya perubahan demografis dan perilaku konsumen. Memperhatikan tren dan preferensi baru akan menghasilkan relevansi dan daya saing brand di pasaran.
Meluncurkan Produk Baru
Peluncuran produk baru adalah langkah penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Namun, tetap diperlukannya perencanaan yang matang untuk memastikan kesuksesannya. Mempertimbangkan target pasar yang sesuai dengan produk baru sangatlah penting. Dengan hal tersebut, rejuvenasi merek dapat menjadi kunci untuk memperkenalkan produk baru.
Mengatasi Citra Buruk
Reputasi yang buruk dapat merugikan perusahaan secara serius. Dengan melakukan rejuvenasi merek, perusahaan dapat membersihkan citra negatif dan membangun kembali reputasi yang positif.
Proses ini harus di lakukan dengan hati-hati dan perencanaan yang teliti, terlebih apabila produk memiliki beragam jenis atau kategori. Penting untuk membedakan merek dari pesaing dan mempertahankan daya tariknya bagi pelanggan. Melalui rejuvenasi, perusahaan dapat memperkuat posisinya di pasar dan mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Baca juga: Bikin Produk Tampak Menarik, Berikut 5 Keuntungan Menggunakan Jasa Foto Produk
Buat Apapun Tentang Digital Creative, Buatdisini Aja!
Respon (1)